- VIVanews/Amal Nur Ngazis
VIVAnews - Pemerintah akan segera memberlakukan Program Keluarga Produktif yang berisi Kartu Keluarga Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Pintar. Penerapan ini sesuai dengan janji kampanye Joko Widodo dalam Pemilu Presiden Juli lalu.
Khusus untuk Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar merupakan hasil pengembangan yang pernah Jokowi lakukan semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Namun, untuk saat ini kartu itu terdapat perbedaannya, yakni kartu mulai tersentuh teknologi. Artinya, tabungan tidak fisik lagi, melainkan kartu SIM seperti e-Wallet.
"Tentunya kita akan mempublikasikan kepada publik sebagaimana fungsi Kominfo, karena saat ini menggunakan teknologi yang memanfaatkan teknologi e-Wallet," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kepada VIVAnews di Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat 31 Oktober 2014.
Untuk melakukan informasi tersebut, lanjut Rudiantara, pemerintah telah bekerja sama dengan operator telekomunikasi dan perbankan untuk mengedukasi kepada masyarakat.
"Jadi, perubahan mindset, yang dulunya fisik sekarang berbentuk simcard, kan ada value-nya, itu yang paling penting," ungkap dia.
Rudiantara membantah bahwa pada penerapan nantinya akan mendapatkan kendala karena masih ada yang gagap teknologi. Menurutnya, itu menjadi tantangan untuk mengembangkan teknologi tersebut.
"Mau tidak mau, ini beberapa negara lain belum menerapkan hal tersebut. Kalau kita berhasil melakukannya dengan baik, maka kita lebih bagus dari negara lain," tegas Rudiantara.
Rudiantara mengatakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai penerapan teknologi pada Program Keluarga Produktif, akan dilakukan hanya oleh satu operator.
"Pada akhirnya, semua operator akan ikut (mengembangkannya)," ungkap dia.