Peta Kekuatan Caleg 2014 Dapil Sumatera Selatan II

Anwar Fuadi
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Sebanyak 10 kabupaten/kota tergabung dalam daerah pemilihan Sumatera Selatan II. Kabupaten/kota tersebut terdiri dari Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muara enim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, dan Kota Prabumulih.
Tegas! Nikita Mirzani Coret Nama Lolly dari KK, Hak Waris, dan Asuransi: Sudah Gak Peduli!

Sejumlah caleg incumbent juga maju kembali dalam pemilu legislatif 2014 ini. Dari 9 orang yang telah menjadi anggota DPR dari dapil Sumatera Selatan II, 2 diantaranya adalah Tantowi Yahya dan Mahyuddin NS. Mereka maju menjadi caleg dengan dapil yang berbeda dengan Pemilu 2009 yang lalu.
Tak Melulu Konsumsi Pil Vitamin, Ini 5 Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Sembilan kursi tengah diperebutkan oleh caleg-caleg dari 12 partai politik peserta pemilu. Tidak hanya politisi, aktor senior Indonesia Anwar Fuady juga mencalonkan diri menjadi caleg di dapil Sumatera Selatan II ini.
Mendagri: Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah

Berikut adalah nama-nama caleg dengan daerah pemilihan Sumatera Selatan II.

1. Irma Suryani

Korwil Partai Nasdem Sumatera Selatan Irma Suryani adalah sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Ia menamatkan pendidikannya pada tahun 2001. Selain itu ia menghabiskan masa pendidikan SMP dan SMA di Palembang.

Dari tahun 2000, wanita kelahiran Metro Lampung ini bekerja di PT Jakarta International Container Terminal yang merupakan anak perusahaan dari PT Pelindo. Selain itu, dia juga bekerja di PT Minanjau Putra Persada sebagai Komisaris.

Di Partai Nasdem, ia menjadi Ketua Umum Garnita Nasdem sejak tahun 2011 dan juga menjadi Ketua Umum Gemuruh Nasdem sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang. Irma Suryani menjadi caleg perempuan dari Partai Nasdem untuk daerah pemilihan Sumatera Selatan II, dan namanya berada di nomor urut 1.

2. K.H. Bukhori Yusuf, LC, MA

Anggota Dewan yang kembali maju menjadi caleg ini adalah anggota Komisi III DPR RI periode 2009-2014. Bukhori Yusuf mewakili PKS menjadi caleg dengan nomor urut 2 di dapil yang berhasil ia menangi pada Pemilu 2009 lalu, yaitu Sumatera Selatan II. Ia menamatkan pendidikan S1 dan S2 di luar negeri. Sarjana dia raih di Universitas Islam Madina Saudi Arabia, sementara S2 di Universitas Salafiyah Pakistan. Ayah dari 4 orang anak ini pernah menjadi Ketua Syariah Consulting Centre Jakarta dan menjadi dosen Ma’had Al-Hikmah Jakarta. 

3. Hamid Basyaib

Staf ahli Ketua MPR RI sejak 2010 itu adalah Direktur Program di Freedom Institute Jakarta. Masa kecil sampai remaja dia laluinya di Bandar Lampung. Ia menempuh SD dan SMP di Telukbetung. Pada jenjang SMA, Hamid sekolah di SMA PGRI 1 Rawa Laut, Bandar Lampung.

Dia lalu meneruskan sekolahnya di Yogyakarta. Selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Hamid sempat aktif di beberapa pers mahasiswa. Keaktifannya di dunia Pers membuat ia bekerja di bidang jurnalistik dengan menjadi wartawan di HU Republika, Masa Kini, Kiblat, dan Ummat. Dari dunia jurnalistik ia merambah ke beberapa lembaga pejuang kebebasan seperti The Indonesian Institute, Jaringan Islam Liberal (JIL), Yayasan Pantau, Strategic Political Intellegence (Spin), dan Freedom Institute. Anggota Departemen Politik DPP PDI Perjuangan ini berada di nomor urut 2 untuk daerah pemilihan Sumatera Selatan II.

4. Bobby Adhityo Rizaldi, SE.Ak, MBA, CFE

Bobby Adhityo Rizaldi lahir di Jakarta 25 Februari 1974. Sekarang ia menjadi anggota DPR Fraksi Partai Golkar dan duduk sebagai Anggota di Komisi VII. Pria lulusan S1 Universitas Trisakti ini melanjutkan program magisternya di Cleveland State University, Amerika Serikat dan selesai pada 1998.

Sejumlah organisasi diikuti oleh ayah dari dua orang anak ini, di antaranya adalah Ikatan Akutan Indonesia sebagai anggota dan AMPI sebagai wakil ketua periode 2010-2015. Mantan auditor BP Migas ini menjadi salah satu caleg incumbent yang maju di dapil Sumatera Selatan II, ia mewakili Partai Golkar dan maju dengan menggunakan nomor urut 1.

5. Nur Iswanto, SH, MM

Selama dua periode menjabat sebagai Anggota DPRD Sumatera Selatan, Nur Iswanto pada Pemilu 2009 lalu mencalonkan dirinya sebagai calon anggota legislatif. Di dapil ini Nur Iswanto berhasil melaju ke Senayan setelah ia berhasil meraih suara dari masyarakat yang berada di dapil ini. Di DPR Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan ini duduk di Komisi V. Sebelum bergabung dengan Gerindra, Nur Iswanto pernah jadi kader PDI Perjuangan dan PBR.

6. Anwar Fuady, SH, MH

Di Pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang Anwar Fuady menjadi caleg dari Partai Demokrat nomor urut 2 untuk daerah pemilihan Sumatera Selatan II. Di kancah politik Anwar Fuady pada tahun 2003 pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumater Barat periode 2003-2008. Setahun kemudian Anwar juga sempat mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.

Sebelum bergabung dengan Partai Demokrat Anwar Fuady pernah menjadi pengurus di Partai Hanura. Sebelum berkiprah di kancah politik, Anwar Fuady lebih terkenal sebagai aktor senior di Indonesia, sejumlah sinetron pernah dia bintangi. Di dunia akting Anwar Fuady dipercaya sebagai Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia, anggota di Lembaga Sensor Film, dan anggota Badan Pertimbangan Perfilman Nasional. 

7. Hanna Gayatri, SH

Hanna Gayatri merupakan satu-satunya caleg incumbent perempuan. Dia memutuskan untuk kembali maju mewakili PAN di pemilu legislatif mendatang dan mendapatkan nomor urut 1. Ibu dari 4 orang anak ini adalah anggota Komisi V DPR yang membidangi perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan, dan kawasan tertinggal. Sarjana Hukum dari Universitas Jayabaya ini tergabung dalam Badan Pemberdayaan Perempuan DPP PAN dan menjadi Pembina dari Persaudaraan Perempuan Amanah semenjang tahun 2002. Di dapil Sumatera Selatan II, Hanna Gayatri bertarung dengan caleg-caleg baru dan caleg incumbent untuk mendapatkan 1 kursi di DPR periode 2014-2019. (ita)

Laporan: Meisyanti Hutagaol
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya