Kelud Meletus, JK Percepat Kunjungan ke Luar Negeri

Jusuf Kalla bersama korban banjir di Pati, Jateng.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO-Dokumentasi JK
VIVAnews - Paska Kepala Badan Geologi Surono mengumumkan kabar meletusnya Gunung Kelud, Kamis malam, 13 Februari 2014, pukul 22.50 WIB, Palang Merah Indonesia (PMI) segera menggelar rapat koordinasi untuk melakukan evakuasi dan tindakan bantuan. Rapat tidak dihadiri Ketua PMI Jusuf Kalla, yang akrab disapa JK.
2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

"Pak JK sedang melakukan kunjungan ke Taiwan. Saya sudah telepon beliau dan akan segera pulang. Kemungkinan besok," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, PMI Pusat Letjen TNI (Pur) Sumarsono di Kantor PMI Pusat Jakarta, Jumat 14 Februari 2014.
Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

Setelah kedatangan JK, PMI akan melakukan rapat koordinasi lanjutan. Setelah itu kemungkinan JK akan turun ke lapangan untuk mementau proses evakuasi dan penanganan pengungsi korban letusan Gunung Kelud di Jawa Timur.
Prediksi LaLiga: Real Madrid vs Barcelona

Ia mengatakan PMI telah melakukan apel persiapan pada 12 Februari kemarin di wilayah Ngancar yang lokasinya hanya 8 km dari Gunung Kelud. "Lokasi itu berdasarkan rekomendasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Dan Bencana Geologi) yang mengatakan radius aman 8 km," ungkapnya.

Dalam apel kesiapan itu PMI bersama Dandim, Bupati dan Walikota Malang, Kediri dan Belitar telah menyiapkan skenario evakuasi. Diantaranya 17 titik pengungsian dan pembentukan tim siaga yang beranggotakan 10 orang ditiap desa.

"Semua rencana buyar. Informasi PVMBG pagi ini mengatakan area yang harus dikosongkan 10 km dari puncak. Posko pengungsi kita geser ke radius 30 km. Tim siaga ditiap desa tidak berfungsi karena mereka panik," ungkapnya.

PMI mencatat saat ini pengungsi berjumlah 11.000 orang yang tersebar di beberapa wilayah seperti Malang, Pujon, Batu, Tulung Agung, Pare dan
Belitar. Jumlah anggota PMI di sekitar gunung kelud saat ini berjumlah 400 orang.

Tim ini terbagi menjadi tiga kelompok sesuai fungsi. Medis, SAR dan Logistik. Untuk tim medis PMI telah menurunkan belasan ambulan. Untuk SAR diperkuat kendaraan Haglund dan logistik diperkuat dua tim dapur umum dengan kapasitas mengolah makanan untuk 5.000 orang.

"Antisipasi awal kita bagikan 112.000 masker untuk warga. Ini untuk menghindari penyakit pernapasan, karena debu masih sangat tebal. Dari pantauan kita dilapangan ketebalan debu anatar 10-40 cm," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya