Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVAnews
- Menteri BUMN, Dahlan Iskan menjelaskan kronologi pemblokiran Bandara Turelelo Soa, Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh Bupati Ngada, Marianus Sae. Mantan Direktur Utam PLN itu mengaku sudah melakukan pengecekan kepada Direktur Utama Merpati Asep Eka Nugraha.
"Hari itu Merpati jurusan Kupang-Ngada penuh. Tiba-tiba ada permintaan
seat mengaku dari Trans Nusa. Dibilang oleh Merpati penuh. Tidak bisa lagi," ujar Dahlan dalam pesan singkat kepada
"Hari itu Merpati jurusan Kupang-Ngada penuh. Tiba-tiba ada permintaan
Baca Juga :
Trading Kripto untuk Pemula Cuan Hanya di Sini
VIVAnews.
Setelah itu, ujarnya, dijelaskan bahwa yang memesan tiket adalah Bupati Ngada, Marianus Sae. Pada hari itu, Marianus harus kembali untuk menghadiri pengesahan APBD sehingga pihak Merpati mengusahakan satu tempat duduk.
"Tapi menjelang berangkat, Bupati Ngada tidak datang. Merpati terbang sesuai jadwal. Kursi untuk bupati itu tetap kosong. Ini hasil pengecekan saya," ucapnya.
Menurut Dahlan, akibat peristiwa ini Merpati tidak banyak rugi. "Tapi masyarakat yang rugi," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, karena tidak mendapat tiket pesawat Merpati jurusan Kupang- Bajawa, Marianus Sae memerintahkan petugas Satpol PP Kabupaten Ngada memblokir Bandara Turelelo Soa, Sabtu 21 Desember 2013.
Petugas Satpol PP memblokir bandara sejak pukul 06.15 Wita hingga pukul 09.00 Wita. Akibat aksi ini, pesawat Merpati dengan nomor penerbangan 6516 dari Kupang-Soa batal mendarat di Bandara Turelelo Soa. Sebanyak 54 orang penumpang akhirnya kembali ke Bandara El Tari Kupang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
VIVAnews.