BRI Pastikan Tak Terlibat Kasus Suap Diebold

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Dibintangi Yuki Kato dan Dion Wiyoko, Film Demi Si Buah Hati Hadirkan Cerita Menyentuh
- Perbankan BUMN kini tengah di kejutkan dengan adanya isu Diebold Inc, perusahaan penyedia automated teller machines (ATM) terbesar di Amerika Serikat (AS) yang terbukti melakukan suap pejabat bank di China dan Indonesia. Dari kasus itu ada pejabat dari tiga bank BUMN yang dikabarkan ikut terlibat.

3 Cara Menjual Uang Koin Rp1.000 Melati Biar Untung, Bisa Capai Rp100 Juta?

Dalam dokumen Securities and Exchange Commission (SEC) di jelaskan, Diebold menjual ATM dan produknya kepada bank BUMN di Indonesia. Dari tahun 2005 sampai 2010, melalui anak usahanya Diebold Indonesia, Diebold memberikan fasilitas perjalanan dan hiburan untuk pejabat dari bank BUMN.
Pj Gubernur NTB Diminta Jaga Netralitas ASN Jelang Pilkada 2024


SEC juga melaporkan, dalam periode 2005 sampai 2010 Diebold berhasil meraup pendapatan hingga US$16 juta di Indonesia dalam penjualan mesin ATM ke Bank BUMN. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sofyan Basir, memastikan banknya tidak terlibat dalam kasus suap tersebut.


"Memang sejak 2005 kita tidak lagi pakai Diebold jadi pengadaan itu pasti sebelumnya. Jadi, kita memang sudah tidak pakai, mudah-mudahan ini cukup clear masalah itu," kata Sofyan di Gedung BRI Jakarta, Rabu 23 Oktober 2013.


Sofyan sendiri mengaku baru mengetahui berita ini, pagi tadi. Untuk itu pihaknya tengah menyiapkan berbagai langkah untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut. Ia pun tidak keberatan jika karyawannya di mintai keterangan.


"Mudah-mudahan tidak ada (keterkaitan BRI dengan Diebold)

sepengetahuan kami sampai hari ini tidak ada karena kami sudah tidak pakai ATM Diebold lagi semenjak 2007, 6 tahun lalu," tegasnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya