- VIVAnews/Diki Hidayat
VIVAnews - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan hingga kini penyidik belum memeriksa AE, siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri di Jakarta Pusat yang direkam teman-temannya tengah berhubungan intim.
Kendati demikian, melalui rekaman video berdurasi sekitar lima menit itu, kesimpulan sementara penyidik menunjukkan bahwa adegan itu bukan pelecehan seksual.
"Melihat rekaman dan memeriksa orang-orang yang melihat langsung, ternyata itu bukan pelecehan seksual yang disertai ancaman. Namun suka sama suka dan ini diduga dilakukan untuk kesenangan saja," kata Rikwanto, Selasa 22 Oktober 2013.
Hal senada juga disampaikan Kepala Satuan Reserse Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja. Dijelaskan Tatan, pihaknya telah memeriksa 14 orang saksi dalam kasus ini.
Setelah diteliti lebih lanjut, kata Tatan, tak ditemukan adanya ancaman dalam video tersebut. "Dalam rekaman (adegan) video itu, korban tak terlihat menangis. Dia justru terlihat gembira, dia tertawa," kata Tatan saat dihubungi VIVAnews. (eh)
Baca juga:
PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait adanya dugaan match fixing atau pengaturan skor yang terjadi di laga antara Bhayangkara FC lawan Persik Kediri
