DKI: Mobil Baru di Jakarta Bertambah 500 Unit Per Hari

Macet di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN
- Beberapa pabrikan otomotif meluncurkan produk mobil terbarunya dengan harga yang cukup murah. Mobil-mobil murah ini diprediksi akan membuat pertumbuhan kendaraan di Jakarta meningkat tajam.

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif

Kepala Dinas Pelayanan Pajak Daerah (PPD) DKI Jakarta, Iwan Setiawandi, menyebut berdasarkan pajak bea balik nama (BBN), mobil baru di Jakarta bertambah 500 unit per hari. Dengan kondisi itu, kata Iwan, bisa disimpulkan bahwa Ibu Kota jadi salah satu pasar potensial produsen mobil.
Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan


Menurut data yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), diperkirakan pada tahun 2013 ini akan ada 1,1 juta mobil murah yang terjual di seluruh Indonesia. Kata dia, sebanyak 26 persen dari jumlah itu atau 286 ribu mobil akan dibeli oleh orang Jakarta selama 2013 ini.


"Jadi kalau nasional itu menurut Gaikindo Ada 1,1 juta kendaran yang akan dijual tahun 2013 di Indonesia. 26 persen dijual di DKI. Sekarang Jakarta itu mengambil porsi 26 persen dari penjualan kendaraan roda empat nasional," kata Iwan di Balai Kota Jakarta, Jumat 20 September 2013.


Pertumbuhan kendaraan ini tentunya akan meningkatkan pendapatan DKI. Tahun ini, pendapatan pajak dari kendaraan bermotor ditargetkan raup Rp10,4 triliun.


"Yang terbesar masih bea balik nama kendaraan bermotor. Tahun ini targetnya Rp5,8 triliun. Kemudian pajak kendaraan bermotor yang tahunan itu Rp4,6 trilliun," ucapnya.


Selain pajak kendaraan bermotor, penyumbang tertinggi pendapatan asli daerah adalah pajak bumi dan bangunaan (PBB), biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), dan pajak restoran dan hotel. "Kalau pajak restoran dan hotel hanya Rp1 triliun," ujar dia.


Namun, Iwan mengungkapkan pajak kendaraan bermotor ini bagaikan buah simalakama. Pada satu sisi menghasilkan pendapatan besar. Tapi di sisi lain ongkos sosial yang ditanggung Pemprov DKI akibat banyaknya kendaraan juga tidak sedikit. Kehadiran mobil murah dikhawatirkan akan memperparah kemacetan di Jakarta. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya