Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
- Landasan pacu (runway) di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta kembali mengelupas. Landasan pacu yang mengelupas pada sisi barat atau zero nine (09) ini baru diketahui oleh petugas tower sekitar pukul 14.00 WIB. Meski aspal mengelupas, aktivitas bandara masih berjalan normal karena pengelupasan di luar area take off dan landing.
“Untuk penerbangan sipil maupun militer tidak ada gangguan,” kata Kepala penerangan dan perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Yogyakarta Mayor Sus Hamdi Londong Allu, Rabu 11 September 2013.
“Untuk penerbangan sipil maupun militer tidak ada gangguan,” kata Kepala penerangan dan perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Yogyakarta Mayor Sus Hamdi Londong Allu, Rabu 11 September 2013.
Baca Juga :
Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen
Menurutnya landasan yang rusak itu di bekas aspal yang mengelupas beberapa waktu lalu. Tapi kali ini lebih kecil jika dibandingkan dengan sebelumnya, yakni sekitar 1 meter. “Ukuran aspal yang mengelupas hanya sekitar 1 meter. Lebih kecil dibandingkan kejadian beberapa waktu yang lalu,” katanya.
Lodong mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab mengelupasnya aspal pada runway 09 itu dan masih dalam proses penyelidikan. “Untuk masalah teknis sarana dan prasarana landasan, juga bukan kewenangan Lanud, namun menjadi kewenangan pengelola bandara, dalam hal ini PT Angkasa Pura I Yogyakarta,” katanya.
General Affair and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Yogyakarta Faizal Indra Kusuma mengatakan belum mendapatkan laporan dari tim teknis. Sehingga baru dapat memberikan keterangan setelah menerima laporan mereka. “Yang jelas sampai saat ini penerbangan tetap lancar tidak ada gangguan,” katanya singkat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya landasan yang rusak itu di bekas aspal yang mengelupas beberapa waktu lalu. Tapi kali ini lebih kecil jika dibandingkan dengan sebelumnya, yakni sekitar 1 meter. “Ukuran aspal yang mengelupas hanya sekitar 1 meter. Lebih kecil dibandingkan kejadian beberapa waktu yang lalu,” katanya.