Sumber :
- REUTERS/Murad Sezer
VIVAnews - Setelah sempat mendapat sambutan lemparan batu dari para demonstran, polisi anti huru hara Turki menggunakan gas air mata dan meriam air. Upaya itu telah memukul mundur demonstran yang menguasai Taksim Square, Istanbul.
Dilansir Reuters Selasa, 11 Juni 2103, waktu setempat, polisi menembakkan gas air mata kepada kerumunan ribuan demonstran yang telah berunjuk rasa sepanjang hari.
Semprotan deras gas air mata itu membuat mereka berhamburan ke jalan-jalan dan hotel terdekat. Meriam air diturunkan untuk membubarkan para pelempar batu yang sempat membuat repot aparat.
Demonstran penentang pemerintahan Perdana Menteri Tayyip Erdogan pun berlarian mencari perlindungan sampai memadati gang-gang sempit yang mengarah ke jalur air Bosphorus. Beberapa yang mencoba kembali ke alun-alun Taksim tak kuasa menahan derasnya semprotan gas air mata.
Huseyin Avni Mutlu, Gubernur Istanbul, muncul di televisi menyatakan bahwa operasi polisi akan dilakukan terus siang dan malam sampai alun-alun Taksim bersih dari demonstrasi menentang Erdogan.
Gubernur Mutlu mengatakan 30 orang terluka pada hari Selasa.
Sebelumnya, polisi bentrok dengan ratusan demonstran di Alun-alun Taksim. Bentrokan bermula saat pasukan pemerintahan memasuki alun-alun itu untuk pertama kalinya sejak demo pekan lalu.
Puluhan aparat diturunkan untuk menurunkan poster-poster dan spanduk protes yang mengotori alun-alun yang menempel di Taman Gezi itu. Namun, kedatangan mereka disambut ratusan demonstran dengan aksi kekerasan. (kd)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Huseyin Avni Mutlu, Gubernur Istanbul, muncul di televisi menyatakan bahwa operasi polisi akan dilakukan terus siang dan malam sampai alun-alun Taksim bersih dari demonstrasi menentang Erdogan.
