Mendikbud Baru Umumkan Hasil Investigasi Kacaunya UN Pekan Depan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita

VIVAnews - Investigasi atas kacaunya pelaksanaan Ujian Nasional masih belum juga selesai. Hingga kemarin malam Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, masih berkonsultasi membahas kasus ini dengan Wakil Presiden Boediono.

"Tadi malam saya bertemu dengan Pak Wapres sampai pukul 23.30 WIB. Keputusannya, hasil investigasi itu nanti pada saatnya akan disampaikan," ujar Nuh. Dia mengungkapkannya kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu 8 Mei 2013.

Pengumuman hasil investigasi tersebut, menurut Nuh, rencananya akan dilakukan pada pekan depan. Setelah UN tingkat Sekolah Dasar berakhir,

"Sekarang ini kan ujian masih berlangsung, jadi kami menunggu ujian SD selesai, supaya panitia bisa konsentrasi. Jadi kemungkinan minggu depan, menunggu hasil ujian SD," kata Nuh.

Mengungkap Makna Simbol Telur Paskah, Lebih dari Sekadar Telur

Salahkan Percetakan

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa keterlambatan distribusi soal-soal Ujian Nasional (UN) adalah murni kesalahan PT Ghalia Indonesia Printing sebagai perusahan pemenang tender pencetakan soal ujian.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, menjelaskan PT Ghalia mengalami masalah teknis sehingga tidak bisa menyelesaikan pengadaan soal ujian tepat waktu.

"Yang jelas semua sudah diantisipasi berapa lama waktu untuk mencetak soal, kapan sebaiknya lelang, distribusi, itu sudah mengikuti ketentuan. Kita sudah pikirkan, kalau salah  di situ, tentu semua (perusahaan) akan terlambat juga," ungkap Musliar.

Karena itu, Musliar menyampaikan bahwa Kemedikbud bersedia diperiksa jika memang keterlambatan pencetakan soal ujian yang menyebabkan UN terkendala adalah kesalahan pihaknya. (ren)

Joint Operation Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran Kokain Cair dan Serbuk MDMA
Panen raya di Kabupaten Purwakarta

Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan

Panen raya di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat terus digencarkan memutus mata rantai darurat pangan jelang musim lebaran Idul Fitri 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024