Ini Materi Padat Paling Ringan di Dunia

Karbon aerogel
Sumber :
  • spectrum.ieee.org
VIVAnews -
Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi
Peneliti China berhasil mengukir sejarah dengan menciptakan material padat teringan di dunia.

Adu Banteng Pick Up Dengan Dua Motor di Citayam, Seorang Meninggal Dunia

Materi itu dibuat dengan lembaran salah satu atom dan serat karbon, yang dikembangkan Profesor Gao Chao bersama koleganya di Laboratorium Sains dan rekayasa polimer Universitas Zhejiang, China.
Ulang Tahun ke-40, Vicky Prasetyo Ungkap Harapan Ingin Segera Menikah


Karbon aerogel, begitulah tim peneliti menamakan material istimewa itu. Aerogel sendiri selama ini dikenal sebagai zat yang berbasis silikon dan merupakan benda padat dengan tingkat kepadatan terendah di dunia.


Materi paling ringan ini memiliki kerapatan 0,16 miligram per kubik centimeter, atau sekitar seperenam kepadatan udara. Dengan demikian, materi ini mengalahkan materi paling ringan sebelumnya, yakni kisi logam dengan kerapatan 0,9 miligram per kubik centimeter.


Kedua material tersebut lebih ringan dibandingkan aerogel berbasis polimer badan antariksa AS (NASA), yang dikembangkan untuk melahirkan debu halus komet dalam studi para ilmuwan.


Guna membuktikan keringanan materi ini, tim ilmuwan menerbitkan gambar material itu sedang berdiri di atas benang sari Bunga Sakura, dan material ini terkesan melayang.


Mengutip laporan
China Daily,
di laman
Popsci,
28 Maret 2013, ilmuwan mengatakan material ini belum rampung, masih dalam tahap pengembangan.


Di masa depan, Profesor Gao Chao mengatakan, para ilmuwan mempertimbangkan material paling ringan itu dapat dirancang untuk menyerap tumpahan minyak atau membersihkan polutan.


Pasalnya, jika bahan yang digunakan untuk menyerap minyak mampu menyerap hingga sepuluh kali, material baru itu diklaim mampu menyerap hingga 900 kali. "Material ini bisa menyerap 69 gram minyak dalam satu detik," ucap Chao.


Di samping itu, para peneliti juga berencana membuat karbon aerogel dalam berbagai bentuk dan ukuran, misalnya seukuran botol sampai bola tenis. Karya peneliti di atas telah diterbitkan pada Jurnal Advanced edisi Februari. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya