Pemerintah Palestina Dorong Warga Pelajari Musik

PDIP Dukung Kemerdekaan Palestina
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Pemerintah Palestina turut mendukung kegiatan komunitas musik klasik di negaranya walaupun sedang dibelit konflik dan peperangan.  Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz N. Mehdawi dalam jumpa wartawan yang membahas persiapan Orkestra Nasional Palestina yang akan menggelar konser di Aula Simfoni, Jakarta Pusat akhir pekan minggu ini.

Mehdawi mengakui perhatian pemerintah Palestina terhadap bidang musik masih kurang. Bidang musik bagi beberapa pejabat dianggap tidak menarik dibandingkan isu politik atau ekonomi di negara pimpinan Mahmoud Abbas itu.

"Pejabat di Palestina memang jarang ada yang mampu memainkan alat musik atau bahkan berkecimpung di bidang musik. Mereka sibuk mengurusi hal lain. Ini sangat berbeda dengan Indonesia yang saya ketahui beberapa pejabatnya ada yang mahir bermain alat musik," ujar Mehdawi di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta Pusat, Rabu 27 Maret 2013.

Walaupun begitu, tidak berarti pemerintah tidak peduli terhadap musik. Mehdawi menyebut dalam tiga tahun terakhir pemerintah turut mendorong masyarakatnya, terutama kaum muda, untuk mempelajari musik dan bidang lain seperti seni dan olahraga.

Karena menurut Mehdawi, bidang-bidang itu dapat menjadi penyeimbang di kala warga Palestina jenuh oleh isu peperangan. Musik yang didorong untuk dipelajari pemerintah Palestina pun tidak hanya musik modern tetapi juga musik tradisional.

Menurut Mehdawi, musik tradisional perlu diperkenalkan karena generasi muda akhir-akhir ini banyak yang telah melupakan itu.

"Situasi konflik peperangan yang keras di Palestina membuat rakyat sering kali putus asa. Sehingga mereka juga perlu hiburan. Akan sangat menantang sekali bagi kami untuk mempromosikan musik tradisional dan modern. Kami pun sangat serius akan hal ini," kata Mehdawi.

Mehdawi pun menjelaskan, bentuk dukungan nyata dari pemerintah Palestina kepada musisi di sana antara lain memfasilitasi para musisi di negaranya untuk dapat menggelar konser di Palestina dan mengirimkan mereka pada kegiatan luar negeri.

"Apa yang dibutuhkan oleh para musisi, maka sebisa mungkin akan dibantu oleh pemerintah. Salah satunya yang akan diadakan ini," ujarnya.

Mehdawi pun menambahkan konser yang akan digelar oleh Orkestra Nasional Palestina bertujuan untuk mengubah persepsi publik terhadap Palestina yang terlanjur dianggap sebagai negara penuh konflik. Konser ini bahkan mengandung misi sosial.

"Hasil penjualan tiket ini, nantinya akan disumbangkan bagi sekolah musik anak-anak yang ada di Palestina," kata Mehdawi. (eh)

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Bea Cukai layani ekspor pakaian dalam wanita

Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di Amerika dan Inggris

Bea Cukai layani ekspor puluhan ribu pakaian dalam wanita asal Kabupaten Bantul ke Amerika dan Inggris pada Kamis (21/03).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024