Korban Berjatuhan pada Baku Tembak Malaysia-Sulu

Pasukan Malaysia mengepung desa di Sabah yang dikuasai Kesultanan Sulu
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews -
Pendaftaran Petugas PPK Dimulai, KPU Depok Akan Rekrut 55 Orang
Beberapa orang tewas terbunuh dalam baku tembak antara pasukan Malaysia dan orang-orang Kesultanan Sulu di Sabah hari ini. Baku tembak diduga terjadi setelah pasukan Malaysia yang mengepung lokasi mulai menyerang orang Sulu.

Nasdem dan PKS Diskusi Ikut Koalisi atau Oposisi, Surya Paloh: Masih Dikaji, Belum Final

Diberitakan kantor berita Filipina,
Pernah Jadi Puteri Indonesia, Angelina Sondakh Ungkap Kenangan dengan Mooryati Soedibyo
PhilStar , belum diketahui korban tewas dari kubu mana, apakah pasukan Malaysia atau Sulu. Saksi mata seorang warga desa, dikutip
The Inquirer
mengaku melihat mayat-mayat yang dipindahkan.


Laporan ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Namun sebelumnya pemimpin orang Sulu di desa Landuao, Lahad Datu, Sabah, Raja Muda Agbimuddin Kiram dalam sebuah wawancara dengan radio mengatakan bahwa mereka sedang diserang. Dia juga mengatakan beberapa orang terluka dalam penyerangan tersebut.


Juru bicara Kesultanan Sulu Abraham Idjirani mengatakan bahwa serangan itu dimulai lebih dulu oleh pasukan Malaysia. "Pagi ini menjadi sejarah, pasukan Malaysia menembak lebih dulu," kata Idjrinai.


Namun
New Strait Times
mengutip komisaris polisi Malaysia Datuk Hamza Taib mengatakan bahwa orang Sulu yang pertama kali melepaskan tembakan pada Rabu lalu.


PhilStar menuliskan, sebelum baku tembak hari ini, ada negosiasi antara pasukan Malaysia dengan Kiram. Malaysia meminta Kiram untuk meninggalkan Sabah dan kembali ke negaranya. Malaysia bahkan pernah mengatakan tidak akan memenjarakan mereka semua.


Namun, Raja tetap pada keputusannya semula untuk tidak akan mundur barang sejengkal dari wilayah yang mereka klaim itu. Serangan dilakukan setelah tenggat waktu untuk hengkang yang diberikan Malaysia tidak juga dipenuhi.


Sebelumnya sejak tiga minggu lalu, pasukan Malaysia telah mengepung wilayah itu dan memblokir setiap kiriman bantuan yang masuk. Raja mengatakan bahwa pasukan Malaysia semakin mendekat, dari yang sebelumnya di jarak 500 meter ke 300 meter. Belum ada keterangan dari pemerintah Malaysia soal baku tembak ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya