Banyak Kecelakaan Maut, Bus di Bogor Dirazia

Bus menabrak tebing di Ciloto, Cianjur
Sumber :
  • ANTARA/ Jafkhairi
VIVAnews
Angin Segar untuk Startup Pemula
- Guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan bus di jalur Puncak - Cianjur yang terbilang rawan, Kepolisian Daerah Jawa Barat dan dan Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan terhadap bus angkutan umum di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Kamis, 28 Febuari 2013.

Akting Jadi Mafia yang Misterius, Maxime Bouttier: Aku Aslinya Cerewet

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Imam Pramukarno, menyampaikan bahwa pemeriksaan kendaraan ini adalah salah satu langkah untuk menekan kecelakaan di Jalan Raya Cianjur, yang belakangan ini terjadi dan menewaskan puluhan orang dalam satu pekan.
5 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Depok Termasuk?


Karena itu, setiap kendaraan yang akan beroperasi terlebih dahulu diperiksa rem, kopling, mesin dan kondisi ban. "Kalau kelihatan ada yang rusak, kendaraan itu tidak diperbolehkan untuk beroperasi," katanya.


Imam Pramukarno menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan bus di Ciloto, Cianjur, yang menewaskan 18 orang penumpang. Antara lain,  kendaraan yang di gunakan oleh warga Bogor untuk berziarah itu sudah tua.


"Berdasarkan keterangan digali polisi, sebelumnya sopir sempat turun untuk melakukan pemeriksaan kendaraan tersebut," katanya.


Faktor kedua, kata dia, rem kendaraannya blong, sehingga sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya saat melintasi jalan menurun. Sementara faktor ketiga karena  di lokasi kejadian kecelakaan tidak ada rambu-rambu petunjuk jalan. Ditambah lagi, kondisi jalan banyak yang berlubang.


"Sebenarnya bus yang mengalami kecelakaan ini, menghindari jalan yang berlubang. Tiba-tiba dari arah berlawanan ada kendaraan, sehingga menabrak tebing," jelasnya.


Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sopir bus tersebut lalai, maka dia akan dijerat dengan Pasal 210. Hingga saat ini, masih ada 15 korban luka yang menjalani perawatan di RSUD Ciawi. Sementara semua korban meninggal dunia sudah dibawa ke kampung halaman masing-masing.


Kepala Dishub Jawa Barat, Dede Taufik, menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan peremajaan kendaraan-kendaraan yang sudah tua. "Kami akan meremajakan bus yang sudah uzur," tegasnya.

 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya