- VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra
VIVAnews - Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka, mengingatkan penanggulangan banjir Jakarta tidak bisa lepas dengan menjaga ekosistem Jawa Barat. Karena itu, perlu sinergi Jakarta dengan Jawa Barat untuk mengatasi persoalan banjir ini.
"Ekosistem Jawa Barat hancur, Jakarta pada sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan bisa tenggelam," katanya, Kamis 17 Januari 2013.
Rieke mengatakan, sebagus apa pun konsep penanganan banjir Jakarta, akan sulit direalisasikan bila wilayah penyangga ibu kota yang masuk wilayah Jawa Barat tidak terpelihara. Selama ini, penanganan banjir cenderung sektoral dan tidak terkoordinasi, sehingga tidak pernah tuntas.
"Saya berharap sinergi Mas Jokowi (Gubernur DKI Jakarta), pemerintah pusat, Pemerintah Jawa Barat dan Banten segera berkoordinasi menentukan langkah strategis dalam jangka pendek hingga jangka panjang," kata anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Ia mengatakan, sedikitnya ada lima daerah aliran sungai yang melalui Jakarta sebelum bermuara di laut. Kelima DAS ini adalah Ciliwung, Citarum, Cisadane, Citarum, dan Citanduy. "Kelima DAS ini merupakan sumber air baku ibu kota dan sumber bencana banjir Jakarta," katanya.
Saat ini, sudah banyak peraturan yang mengatur permasalahan ini. Namun, semua tidak pernah berjalan. Regulasi pemerintah pusat tidak pernah efektif dan terealisasi karena tidak tegas dalam aplikasinya.
"Salah satu contoh penataan kawasan Bogor, Puncak, Cianjur. Banyak peraturannya dari peraturan presiden hingga peraturan bupati. Semua cuma jadi macan kertas, kawasan ini semakin rusak dan rawan bencana," kata calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. (art)
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
