Rush-Terios Terpopuler, Fortuner Libas Pajero Sport

Launching Grand New Fortuner VNTurbo with Intercooler
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Pasar mobil SUV (Sport Utility Vehicle) nasional terus mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Meski di segmen ini sudah sesak, para pabrikan justru terus menyodorkan model baru racikannya.

Tak heran, kompetisi pun semakin panas dan ketat. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), SUV kolaborasi Toyota-Daihatsu, yaitu Rush dan Terios tetap kokoh memimpin segmen mini SUV.

Sepanjang tahun lalu, Toyota Rush berhasil terlego 34.033 unit, dimana penjualan tertinggi terjadi pada Juni, yakni 3.286 unit. Adapun tipe yang paling laris adalah Rush S 1.5 transmisi manual.

Sedangkan kembarannya, Daihatsu Terios mengumpulkan angka penjualan sebanyak 23.949 unit. Terios TX 1.5 transmisi manual menjadi tipe yang banyak diminati dengan torehan 16.669 unit.

Kedigdayaan Rush-Terios belum bisa dijungkalkan oleh Juke. Mobil berdesain unik itu harus puas di bawah keduanya, dengan total penjualan 6.564 unit. Kemudian disusul oleh Suzuki SX4 sebanyak 2.593 unit.

Pertarungan lebih sengit tersaji di segmen medium SUV. Toyota Fortuner berada di peringkat pertama setelah mengemas penjualan sebanyak 18.528 unit. Sedangkan rival kuat lainnya Honda CR-V, Mitsubishi Pajero Sport harus puas di posisi kedua dan ketiga. CR-V mampu terjual 14.753 unit sedangkan Pajero Sport sebanyak 12.004 unit.

Posisi selanjutnya ditempati oleh pendatang baru, yakni Mitsubishi Outlander dengan total penjualan 5.118. Outlander sukses mengalahkan pemain lama di kelasnya, seperti Chevrolet Captiva (2.495 unit) dan Nissan X-Trail (2.438 unit).

Pendatang baru yang juga mendapatkan respon positif dari pasar adalah Masda CX-5. Mobil itu terjual 2.481 unit.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani
VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024