Dominasi Survei LSI, Mahfud Tak Berani Jadi Capres

Mahfud MD Berkunjung ke Redaksi VIVAnews.Com
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Muh. Mahfud MD, mengaku senang namanya selalu muncul dalam setiap survei dari berbagai lembagai survei di Indonesia. Terbaru adalah survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang menempatkan dirinya di atas tokoh-tokoh nasional yang lain seperti Jusuf Kalla, Megawati dan Wiranto.

"Mengapa senang karena saya tidak pernah menyiapkan langkah khusus, tapi pengenalan orang itu konsekuensi logis atas apa yang saya lakukan," kata Mahfud di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan, Jakarta, Rabu, 28 November 2012.

Namun demikian, Mahfud menegaskan senang tidaklah sama dengan ingin. Meskipun senang, lanjutnya, dia tetap merasa tidak berani untuk melangkah ke pencalonan presiden.

"Saya tahu diri, harus punya partai, dan uang. Mungkin untuk kedua ini bisa dinego. Tetapi satu yang nggak bisa digadai, ada idealisme," jelasnya.

Mahfud melanjutkan, bila idealisme ditawar maka hasil survei akan turun karena integritas dan sikap konsisten sudah ditukar.

"Itu sebabnya saya sampai dengan hari ini tidak berani menyatakan iya dan tidak mengatakan tidak, tapi pada saatnya saya harus mengatakan ya apa tidak. Pilihannya masih nanti," ucapnya.

Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan menjadi seorang presiden tidaklah mudah. "Bung Karno dan Bung Hatta mempertaruhkan harta dan nyawa, masa saya mau jadi presiden dengan sesuka hati?," tanyanya.

Terkait menjamurnya lembaga-lembaga survei seperti saat ini, Mahfud menyatakan kegembiraannya. Baginya, lembaga-lembaga survei itu dapat menjadi ajang bagi masyarakat untuk menemukan calon-calon pemimpin alternatif.

"Ini demokrasi yang diinginkan. Setiap orang punya kesempatan untuk mencalonkan, dicalonkan, dan memilih. Sekarang sudah mulai ada survei sehingga masyarakat dihadapkan pada alternatif yang ada," lanjutnya.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam
Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Pengamat politik yang merupakan Peneliti Utama BRIN menyebut upaya Prabowo Subianto untuk merangkul parpol lain non-pendukungnya, sesuai dengan janji kampanyenya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024