Emas Melambung Tajam, Jual atau Beli?

emas
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai

VIVAnews - Harga emas diperdagangkan menguat tajam selama sesi perdagangan pekan lalu, dengan keuntungan tajam lebih dari 3 persen pasca Pemilu Presiden AS. Kekhawatiran seputar fiscal cliff pasca Pemilu dan pelik utang Uni Eropa mendorong harga emas bergerak lebih tinggi mencapai titik tertinggi baru sejak 19 Oktober.

Emas berjangka kontrak Desember naik US$4,90 atau 0,3 persen menetap di US$1.730,90 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Emas naik sebesar 3 persen selama sepekan perdagangan. Sedangkan spot emas ditutup naik 20 sen atau 0,01 persen berakhir pada US$1.730,40 dengan keuntungan mingguan sebesar 3,18 persen.

Di Indonesia, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk pada Senin ini mencapai Rp586.200 per gram, naik Rp40.200 dari perdagangan Jumat.

Imam G, analis emas dari Global Artha Futures yang berbasis di Jakarta dalam laporan hariannya mengatakan, memasuki sesi perdagangan pekan ini, emas akan kembali terfokus pada peliknya utang Uni Eropa, di mana menteri keuangan zona Euro akan bertemu Senin ini dan diperkirakan akan menunda keputusan membayar angsuran bailout Yunani hingga akhir November.

Sebab itu, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran US$1.741,50 - US$1.721,00, batas atas (resistance) dan batas bawah (support) mengindikasi pergerakan harga emas dalam sesi hari ini.

Imam merekomendasikan beli jika emas menyentuh US$1.741,50, karena potensi emas naik bisa melampaui US$1.745,70. Selain itu, jual bila emas turun ke US$1.721,00, karena bisa merosot ke angka US$1.716,80.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan
Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengirimkan sebuah surat kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta bantuan mutasi ASN dari Papua ke Jawa

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024