VIVAnews - Kepolisian Spanyol berhasil menggagalkan rencana pengeboman di University of the Balearic Islands. Ditemukan ratusan kilogram bahan peledak di rumah tersangka yang kini ditahan polisi di Palma de Mallorca.
Diberitakan BBC, Kamis 4 Oktober 2012, polisi menahan tersangka yang berusia 21 tahun pada Rabu waktu setempat. Penyergapan dilakukan sesaat setelah tersangka yang berinisial JMMS itu menerima kiriman bahan peledak yang dipesannya.
Polisi menyita sekitar 140kg bahan peledak berupa ammonium dan potassium nitrat untuk membuat pupuk, sulfur, asam nitrat, dan sodium sulfat. Dia diduga merencanakan serangan seperti insiden di SMA Columbine, Amerika Serikat, tahun 1999 lalu.
Penyelidikan polisi dimulai lima bulan lalu saat mereka menemukan komentar di sebuah forum online yang tengah memperbincangkan pembantaian SMA Columbine yang menewaskan 12 murid dan guru. Pelaku dalam forum itu mengaku bersimpati pada kedua pembunuh, Eric Harris dan Dylan Klebold.
"Di blognya, dia mengatakan bahwa dirinya memiliki beberapa kesamaan dengan pelaku, seperti selera musik, senjata, pakaian dan kesendirian yang akhirnya membuatnya termarjinalkan di sekolah," ujar pernyataan polisi.
Pihak University of the Balearic Islands mengaku tidak mengenal JMSS dan mengatakan bahwa tersangka bukanlah mahasiswa di kampus yang memiliki 16.400 mahasiswa tersebut.
"Dalam buku harian dan dokumen yang disita di rumahnya, tersangka menunjukkan kebenciannya pada masyarakat, terutama mahasiswa dan dia berencana memasang bom pipa berisikan benda-benda tajam di kampus. Dia bahkan berencana melakukan bunuh diri saat membantai para mahasiswa," lanjut laporan polisi lagi.
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
