Kabut Tebal Halangi Pencarian Pesawat Tariku

Grand Caravan Sky Aviation terbang perdana di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi
Sumber :
  • Antara/ Seno S

VIVAnews - Kabut tebal yang menyelimuti wilayah Pegunungan Papua menghalangi upaya pencarian terhadap Pesawat jenis caravan dengan kode lambung PAC 750 XL. Pesawat nahas milik maskapai Tariku ini hilang kontak sejak Rabu 3 Oktober 2012. 

Kepala Bagian Operasi Polres Yahukimo AKP Abbas mengatakan, upaya pencarian dilakukan pihaknya sejak Kamis 4 Oktober sekitar pukul 05.25. Pencarian dilakukan dengan menggunakan helikopter. 

"Kami mulai terbang mencari lokasi jatuhnya pesawat sejak pagi dengan heli Bell milik perusahaan tambang batu bara yang sedang melaksanakan survei di Yahukimo. Kebetulan cuaca masih terang. Namun terbang selama 1 jam belum membuahkan hasil," kata Abbas.

Tapi, lanjut Abbas, dari keterangan pilot pesawat MAF yang melintas, ia mendapat sinyal lokasi pesawat. "Titik koordinat lokasi jatuhnya pesawat sesuai dengan sinyal yang diperoleh pilot berada di 043276  Selatan dan 1393604 Timur," ucapnya.

Selanjutnya, kata Abbas, pihaknya terbang lagi sekitar pukul 09.35 WIT untuk mencari titik koordinat tersebut. Namun upaya pencarian terhalang kabut tebal, sehingga heli kembali ke Dekai ibukota Yahukimo.

Menurut Abbas, lokasi jatuhnya pesawat sesuai sinyal koordinat yang diterima pilot, berada di Kampung Yamimikma Distrik Duram. "Distrik Duram ini berada di antara Dekai dan Distrik Korupon, dan selalu dilintasi jika terbang," jelasnya.

Menurutnya, pihaknya akan kembali melakukan pencarian bila cuaca bersahabat. "Kalau cuaca bagus, kami akan melakukan pencarian lagi," ujarnya. (eh)

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China
Pendeta Gilbert Lumoindong

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

Pendeta Gilbert sebelumnya sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024