Harga Tahu Tempe Naik 25%

Tidak Berproduksi Tahu Tempe
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Masyarakat Indonesia beberapa hari terakhir ini dihadapkan dengan melonjaknya harga komoditas pangan yaitu kedelai, akibat kekeringan yang melanda benua Amerika sebagai eksportir terbesar kedelai.
 
Naiknya harga bahan baku pembuat tempe, tahu, dan susu kedelai tersebut, membuat para perajin atau produsen di beberapa daerah sepakat mogok massal sejak Rabu hingga Jumat, 25-27 Juli 2012.

Menurut Ketua I Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Asep Nurdin, mereka tetap komitmen turun ke jalan untuk memprotes mahalnya harga bahan baku kedelai yang mencekik tersebut. "Kita tetap mogok hingga Jumat," kata dia kepada VIVAnews.

Namun, dia mengaku pada Sabtu 28 Juli 2012 mendatang, aksi mogok akan diakhiri dan para perajin akan beraktivitas seperti semula sambil menanti aksi atau langkah-langah pemerintah dalam mencari solusi untuk mengatasi melonjaknya harga kedelai.

"Setelah mogok massal, kita kembali produksi dan para penjual tempe tahu sudah bisa beraktivitas," ujar Asep.

Kendati kembali produksi, Asep menyatakan akan menerapkan harga baru untuk produk kedelai seperti tahu tempe, yang masing-masing akan dinaikkan harganya sekitar 20-25 persen dari harga jual sebelumnya.

"Mau tidak mau, kita naikkan harga, sambil menunggu keputusan apa yang diambil pemerintah," tegasnya.

Sedangkan yang ditawarkan pemerintah dalam meredam kenaikan harga kedelai, seperti pengenaan tarif nol bagi bea masuk impor kedelai, menurutnya tidak akan berpengaruh signifikan dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, harga kedelai saat ini di pasaran mencapai Rp7.000 hingga 8.000 per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya sekitar Rp 5.000-5.500 per kilogram. (eh)

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir
Menteri Pariwisata, Sandiaga Salahudin Uno

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Pariwisata jadi industri yang memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi secara cepat dengan berbagai aspek yaitu kesempatan kerja dan peningkatan taraf hidup

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024