- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan hasil survei IndoBarometer yang menempatkan Partai Demokrat di urutan keempat, tidak bisa diabaikan.
Menurutnya, isu-isu dan kasus-kasus yang menerpa Partai Demokrat turut andil dalam turunnya popularitas partai. Selain itu wacana politik yang dibentuk oleh publik turut mempengaruhi.
"Kami tahu ada survei di mana Demokrat turun, tapi ini bukan end of the world. Kami masih punya waktu, ini bukan akhir segalanya," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2012.
Oleh karena itu, kader Partai Demokrat perlu bekerja lebih keras dan lebih cerdas agar dua tahun ke depan popularitas Demokrat meningkat.
"Saya kira persiapan 2014 harus terus dilakukan. Sekarang hanya diperlukan kerja lebih keras dua tahun ini meningkatkan kerja dan displin," tegasnya.
Sejumlah kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu memang terlilit kasus korupsi. Kasus yang melibatkan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin, misalnya, sampai menarik perhatian publik. Berbagai kasus melilit Nazaruddin itu diawali suap Wisma Atlet Jaka Biring, Sumatera Selatan.
Tak mau sendiri, Nazaruddin melempar tuduhan-tuduhan keterlibatan rekannya di Demokrat, termasuk Angelina Sondakh yang kini sudah berstatus tersangka.
Dalam survei IndoBarometer yang dirilis Kamis kemarin, menunjukkan pemilih muda di bawah usia 30 tahun ternyata lebih memilih Partai Golkar. Setelah Golkar, ada PDI Perjuangan, Gerindra, baru kemudian Demokrat. Klik tautannya di sini.
Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya
Di era digital ini, hampir setiap aspek kehidupan kita terhubung dengan internet. Dari mencari informasi hingga berkomunikasi, kita meninggalkan jejak digital di berbagai
