Tim Sukhoi Data Ahli Waris Korban SSJ-100

Penyerahan jenazah korban sukhoi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews -- Menteri Perhubungan, EE Mangindaan mengatakan tim Sukhoi saat ini sedang melakukan pendataan ahli waris untuk asuransi keluarga korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100.

Pendataan tersebut sudah berlangsung selama 4 hari, dan ditargetkan selesai dalam 2 minggu.

"Sekarang ini tim Sukhoi sedang melakukan pendataan berkunjung ke rumah ahli waris. Karena cukup banyak pasti memerlukan waktu," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 7 Juni 2012.

Pendataan dilakukan dengan mendatangi satu per satu kediaman ahli waris untuk mencegah adanya ahli waris ganda yang dikhawatirkan bisa menuntut kembali asuransi, padahal asuransi tersebut sudah diberikan kepada yang berhak.

"Ahli warisnya harus jelas. Jangan sampai nanti sudah dikasih, tiba-tiba ada yang datang lagi minta asuransi," tegasnya.

Sebelumnya, DPR meminta Kementerian Perhubungan mengawasi santunan itu. "Sehingga tepat sasaran ke keluarga korban," kata anggota Komisi V Bidang Perhubungan DPR dari Fraksi Hanura, Saleh Husein.

Sebuah surat dari pihak Sukhoi kepada Menteri Perhubungan EE Mangindaan memperjelas berapa rupiah yang berhak diterima keluarga korban. Sukhoi menyatakan esanggupan membayar santunan asuransi sesuai dengan Peraturan Menteri nomor 77 tahun 2011 sebesar Rp1,25 miliar per korban jiwa.

Pesawat Sukhoi Super Jet-100 jatuh di Gunung Salak, Bogor pada 9 Mei lalu saat sedang melaksanakan Joyflight. Total korban hingga saat ini sekitar 45 orang yang terdiri dari 35 orang warga negara Indonesia, 8 orang kru pesawat asal Rusia dan 2 orang warga negara asing yang terdiri dari warga Prancis dan Amerika Serikat. (sj)

Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru
Syifa Hadju

Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu

Sejak kabar itu viral, banyak warganet yang memberi perhatian kepada Syifa Hadju. Mereka ramai-ramai memenuhi kolom komentar.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024