Utang Spanyol Masuki Level Berbahaya

Reaksi seorang pialang melihat indeks harga saham turun.
Sumber :
  • REUTERS

VIVAnews - Bunga pinjaman obligasi berjangka 10 tahun yang dikeluarkan pemerintah Spanyol telah naik hingga mendekati 7 persen. Di saat yang sama, harga saham milik suatu bank utama di Spanyol, Bankia, anjlok setelah didera krisis utang. Ini merupakan tanda-tanda terkini krisis keuangan di Spanyol.
 
Menurut kantor berita Reuters, bunga obligasi pemerintah yang mendekati 7 persen sudah dianggap sebagai level berbahaya. Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, menuding bahwa fenomena itu akibat kekhawatiran kalangan pasar mengenai masa depan euro.

Mata uang tunggal regional itu terancam ditinggal anggotanya, Yunani, yang tengah dilanda krisis utang. Keluarnya Yunani bisa menyebar ke sesama pengguna euro yang juga bermasalah, termasuk Spanyol.

Kendati demikian, Rajoy menampik spekulasi bahwa pemerintahnya segera meminta bantuan dari luar negeri untuk membangkitkan sektor perbankan, yang dihantam krisis utang akibat ledakan bisnis properti.

"Ada kekhawatiran besar mengenai zona euro dan itu membuat premi risiko bagi sejumlah negara menjadi sangat tinggi. Itulah mengapa harus ada pesan yang jelas untuk disampaikan bahwa euro tidak akan mengalami kemunduran," kata Rajoy. "Tidak akan ada langkah penyelamatan regional untuk sistem perbankan Spanyol," kata Rajoy.

Dia belum mengungkapkan secara jelas bagaimana pemerintah akan merekapitalisasi perbankan. Namun, Rajoy mendukung pembentukan dana talangan darurat khusus zona euro, yang akan diberlakukan mulai Juli mendatang. Dana itu memungkinkan pemberian bantuan langsung bagi perbankan.   


Jokowi Adakan Buka Puasa Bersama Menteri di Istana
Bea Cukai musnahkan ratusan ballpress pakaian bekas

Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas Bernilai Ratusan Juta di Yogyakarta

Bea Cukai Yogyakarta musnahkan ratusan ballpress pakaian bekas hasil penindakan di salah satu gudang PT KOOC Kreasi.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024