Polda: John Kei Dirawat Hingga Pulih

John Kei dirawat usai operasi pengangkatan projektil
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - John Kei, tersangka kasus pembunuhan Direktur Utama PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung kini dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia kembali masuk rumah sakit karena kondisinya menurun.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan John dirawat di sana hingga pulih dan bisa menjalani masa tahanannya di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

"Dia dilarikan ke RS Polri karena kakinya bengkak, gula darahnya tinggi maka polisi langsung merujukan untuk dirawat di sana sejak kemarin. Luka bengkak di bagian bekas operasi," kata Rikwanto, Selasa 15 Mei 2012.

Rikwanto memastikan sampai saat ini proses hukumnya masih terus berjalan. Berkas penyidikannya juga sudah diserahkan ke kejaksaan untuk diperiksa apakah ada kekurangan atau tidak. "Masih di kejaksaan, belum dikembalikan. Kami tunggu bagaimana hasil dari pemeriksaan kejaksaan," ucapnya.

Seperti diketahui Ayung ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukĀ  di sofa kamar hotel Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis 26 Januari 2012 malam.

Dalam kasus pembunuhan ini, enam orang sudah ditahan Polda Metro Jaya. Mereka adalah Tuce Kei, Ancola Kei, Candra Kei, Dani Res, Kupra, dan John Kei. John Kei, yang diduga kuat sebagai otak pembunuhan itu.

John Kei dibekuk pada Jumat malam 17 Februari 2012 di Hotel C'One, Pulo Mas, Jakarta Timur. Karena melawan, John Kei terpaksa ditembak polisi di kaki kiri.

John Kei dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 jo 55 ayat 1 jo 56 tentang Pembunuhan Berencana. Ancaman hukuma bisa 20 tahun atau seumur hidup. (umi)

Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024