Farhan: Terjebak Serangan Taliban, Mencekam

Farhan, jurnalis RI yang sempat terjebak di Kabul, Afganistan
Sumber :

VIVAnews - Penyiar radio M. Farhan dan ketiga rekannya dari Indonesia harus bertahan di dalam bunker milik Hotel Park Star di Kabul Afghanistan yang kedap suara di mana sinyal telepon seluler sama sekali tak ada. Mereka berempat ada di sana sebagai relawan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).

Dikisahkan Farhan, bunker itu adalah tempat mereka berlindung di tengah gelegar suara tembakan kelompok bersenjata yang mengancam semua pengunjung hotel.

"Di dalam saya hanya bisa pasrah, antara hidup dan mati. Pasrah saja, banyak doa, buka iPad baca ayat Alquran, ya mau gimana lagi?" ujar Farhan kepada VIVAnews saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 18 April 2012 malam.

Karena tak dapat berkomunikasi dengan baik dengan KBRI, dia hanya bisa meminta tolong kepada orang-orang di sekitarnya. "Di sana  suasananya sangat berbeda dengan Indonesia, istilahnya di sana harus siaga 1 terus," ucapnya.

"Teman-teman di KBRI juga memperingatkan untuk sangat hati-hati, posisi kami serba salah, itu sangat mencekam."

Saat itu, dia mengaku berada tidak jauh dari pengebom bunuh diri yang nekat menerobos hotel. Menurutnya, mereka bahkan sempat berhadapan dengan 7 pengebom bunuh diri.

Walau sudah aman sementara di bunker hotel, namun dia tetap harus terjaga sampai pagi. "Tidak ada yang bisa memejamkan mata, karena memang sudah sangat kritis. Suara tembakan itu mendekati bunker. Sampai jam 8 pagi, akhirnya bisa tertangani," Farhan mengisahkan.

Farhan dan tiga rekannya berada di Kabul dalam rangka Colombo Plan, yaitu proyek kerjasama yang melibatkan pemerintah Indonesia dan Afganistan. Mereka berada di Kabul selama satu pekan. Di sana, mereka memberi pelatihan bagi para petugas humas (public relation officer) di Kementerian Anti Narkotika Afganistan.

Peperangan di Kabul, Afganistan itu terjadi pada Minggu 15 April. Dalam peperangan selama 18 jam, terjadi serangan sengit dari milisi Taliban terhadap sejumlah bangunan pemerintah dan pasukan NATO di Kabul. Pihak keamanan berhasil mengatasi serangan pada Senin pagi waktu setempat. Sejumlah 32 anggota pasukan pemberontak tewas dan satu ditangkap.

Serangan itu menewaskan sedikitnya tiga tentara Afganistan dan melukai belasan lain, demikian diungkapkan pejabat Kementerian Pertahanan Afganistan. (kd)

Indonesia, Singapore Discuss Labor Cooperation
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengakui kurangnya armada KA Feeder yang beroperasi merupakan salah satu masalah yang dimiliki oleh KA Cepat Whoosh

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024