Aburizal: Semalam Golkar Bermain Elegan

Aburizal Bakrie Pimpin Jalannya Rakornis di Papua
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan apresiasi tinggi terhadap anggota mereka di Fraksi Partai Golkar DPR RI dalam sidang paripurna semalam. Menurut Aburizal, mereka telah memainkan peran yang besar dalam pembahasan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Drama politik baru berakhir kemarin dengan pusat pusaran di Senayan. Seluruh rakyat menyaksikan Partai Golkar menjadi kekuatan konstruktif. Fraksi kami sanggup bermain cantik dan elegan untuk mewujudkan semboyan mewujudkan suara Golkar suara rakyat," kata Aburizal dalam pidato politik di DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu 31 Maret 2012.

Politikus yang akrab disapa Ical ini tidak segan menyampaikan kebanggaan dan penghargaannya kepada segenap jajaran fraksi di Senayan. Dia pun mempersilakan mereka berdiri dalam acara tersebut.

"Kebanggaan kami jadi lengkap, tidak sekadar berkata ya atau tidak. Atau sekadar ikut gelombang naik turun opini yang bersifat temporer. Fraksi memberi solusi praktis, menawarkan rumusan 15 persen deviasi ICP selama 6 bulan sebagai prasyarat kenaikan harga BBM," ujarnya.

Ical melanjutkan, dengan rumusan itu, tuntutan rakyat terpenuhi, tetapi hak pemerintah juga terjaga untuk menyesuaikan harga BBM di pasar internasional. Dia mengemukakan, polarisasi opini dan pendapat terlalu tajam, emosi yang tersulut, aksi massa yang hampir lepas kendali, tidak akan mungkin dapat menghasilkan jalan keluar ideal.

"Hanya politisi tangguh, piawai, berakal panjang yang dapat mencari jalan keluar dari situasi yang pelik itu. Itulah yang dilakukan Fraksi Partai Golkar," katanya.

Ical menambahkan, formula baru yang mereka tawarkan terbukti memberi ruang bagi kompromi fraksi-fraksi koalisi lainnya, yakni Demokrat, PKB, PAN dan PPP. Mereka akhirnya menerima solusi baru itu.

"Karena itu pula saya menyampaikan apresiasi teman-teman koalisi, Presiden SBY, serta segenap jajaran kabinet Indonesia bersatu kedua, apresiasi dan uluran tangan persahabatan. Yang memilih alternatif berbeda yaitu PKS, PDIP, Hanura, perbedaan di antara kami bukan sikap permusuhan, tapi hanya perbedaan cara dalam melihat ekonomi," ujarnya. (art)

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024