Presiden PKS Diadukan ke Komnas HAM

Luthfi Hasan Ishaq
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews – Siang ini pukul 14.00 WIB, Yusuf Supendi, salah satu deklarator Partai Keadilan (kini PKS), akan datang ke kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Yusuf akan mengadukan Presiden PKS yang juga anggota Fraksi PKS di DPR, Luthfi Hasan.

“Saya merasa hak saya dilanggar. Banyak sekali pelanggarannya,” kata Yusuf kepada VIVAnews.com.

Pelanggaran HAM yang dimaksud oleh Yusuf, antara lain dia diminta untuk mengosongkan rumah pribadinya di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. “Itu rumah saya beli sendiri, saya tinggal sejak 20 tahun lalu. Masa disuruh ngosongin. Apa urusannya?” katanya.

Kemudian, Yusuf menambahkan, semua pemikirannya tidak boleh diterima dan haram hukumnya bila sampai menerima. “Sadiskan itu.”

Selain itu, kata dia, dirinya dituduh mengganggu istri orang. Padahal, Yusuf merasa sama sekali tidak pernah melakukan itu. “Bahkan, saya juga dituduh berkolaborasi dengan BIN untuk menyerang PKS,” katanya.

Yusuf menegaskan semua tuduhan itu tidak berdasarkan fakta. Itu sebabnya, dia tidak terima dan mengadu ke Komnas HAM.

Yusuf mengaku sudah menyiapkan bukti-bukti pelanggaran itu. Bukti yang akan diberikan kepada Komnas HAM, kata dia, ada sembilan halaman, enam di antaranya dicuplik dari print out laporannya ke Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri yang setebal 143 halaman pada 29 Maret 2011 lalu. Saat ke Komnas HAM siang nanti, Yusuf akan didampingi oleh tiga orang pengacara.

Perseteruan antara Yusuf Supendi dengan sejumlah petinggi PKS tampaknya kian seru. Sebelumnya Yusuf sudah mengadukan Luthfi Hasan dan Sekretaris Jenderal PKS yang juga anggota Fraksi PKS DPR, Anis Matta, ke Badan Kehormatan (BK) DPR dengan dugaan pelanggaran kode etik.

Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert

Tak hanya mengadu ke BK, Yusuf juga melaporkan sejumlah petinggi PKS ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan korupsi dan menerima dana kampanye dari Timur Tengah.

Para petinggi PKS membantah semua tuduhan Yusuf. Politisi gaek ini disebut dipecat dari PKS karena sudah melakukan kesalahan fatal. Soal manuver Yusuf Supendi, PKS tidak ambil pusing.

BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, Begini Respons Dirut BRI
VIVA Militer: Peltu Bambang

Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita

Peltu Bambang sedih lihat petani hidup menderita.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024