- AP Photo
VIVAnews - Pesawat ulang-alik Amerika Serikat (AS), Discovery, sukses meluncur ke luar angkasa dari Florida, Kamis 24 Februari waktu setempat (Jumat dini hari WIB). Ini merupakan misi terakhir Discovery ke antariksa sekaligus mengawali babak akhir era penerbangan ke luar angkasa dengan pesawat ulang-alik.
Menurut kantor berita Associated Press, misi terakhir Discovery diperkuat oleh enam astronot berpengalaman. Selama empat bulan terakhir, peluncurkan Discovery ini selalu tertunda karena masalah pada tangki bahan bakar.
Pesawat itu akan tiba di stasiun luar angkasa internasional (ISS) pada Sabtu waktu Amerika untuk mengantar pasokan logistik dan robot humanoid eksperimental bagi para astronok yang bertugas di sana. Discovery akan berada di luar angkasa selama sebelas hari sebelum akhirnya kembali ke Bumi dan akan diabadikan di Museum Smithsonian.
Menurut kepala stasiun peluncuran, Scott Kelly, Discovery telah meluncur ke luar angkasa dengan lancar. Pertama kali digunakan pada 1984, Discovery telah meluncur sebanyak 39 kali.
Ketika kembali pada 7 Maret mendatang, Discovery akan tercatat telah 363 hari berada di luar angkasa dan mengelilingi Bumi sebanyak 5.800 kali. Dengan demikian Discovery mencetak rekor yang belum pernah dilakukan pesawat luar angkasa manapun.
Salah satu prestasi besar Discovery adalah membawa Teleskop Luar Angkasa Hubble ke orbit. Selain itu, Discovery juga pernah mengantar kosmonot dari Rusia.
Discovery merupakan kebanggaan yang tersisa bagi Amerika Serikat, yang beberapa kali mengalami musibah penerbangan antariksa. Dua pesawat ulang-alik lainnya, Challenger dan Columbia, hancur setelah gagal menjalankan misi.
Selain Discovery, dua pesawat lain yang masih beroperasi juga akan pensiun. Mereka adalah Atlantis dan Endeavour, yang juga disiapkan untuk menjalani misi terakhir ke luar angkasa.
Ngeri, ABG di Bekasi Kini Tawuran Pakai Panah
Polisi menangkap 4 Anak Baru Gede (ABG) yang tawuran di Kota Bekasi pada Sabtu dini hari, 20 April 2024.
