- VIVAnews/Harriska Adiati
VIVAnews - Juru Bicara Presiden bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan tim yang dibentuk terkait kasus Sumiati, Tenaga Kerja Indonesia yang disiksa di Arab Saudi, akan menangani kasus secara menyeluruh.
Selain melakukan penanganan terhadap Sumiati, tim yang dipimpin Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar akan mempelajari juga mengenai situasi dan iklim kerja TKI di luar negeri, terutama Arab Saudi.
Hal ini diungkapkan Teuku Faizasyah usai pertemuan internal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan sejumlah anggota kabinet di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 18 November 2010, malam.
"Ini suatu masalah yang komprehensif. Dari kunjungan tim kami harap bisa ada pembelajaran," kata Faizasyah.
Tim juga akan mempelajari iklim kerja TKI di luar negeri. Termasuk mengenai keterampilan yang dimiliki, baik itu kemampuan bahasa ataupun keahlian. "Ini upaya yang berkesinambungan," kata Faizasyah.
Selain itu, Faizasyah mengatakan proses penanganan Sumiati belum perlu dilakukan oleh kedua kepala negara. Karena selama ini mekanisme diplomasi sudah berjalan. "Kementerian Luar Negeri sudah memanggil Dubes Arab Saudi untuk menjelaskan," tutur mantan juru bicara Kemenlu ini.
Apakah Indonesia juga sudah memikirkan untuk moratorium atau penghentian pengiriman TKI ke luar negeri?
"Jangan terlalu cepat ambil kesimpulan. Yang penting upaya dan hak-hak yang bersangkutan (Sumiati) diberikan secara maksimal, juga ketegasan hukum itu yang dipastikan," kata Faizasyah. (umi)
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tak Akan Mundur dari Jabatan Menhan
Setelah ditetapkan sebagai presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo dipastikan tidak akan mundur dari jabatannya saat ini selaku Menteri Pertahanan RI.
