- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Pemerintah Jakarta mulai menutup putaran balik (u-turn) kendaraan yang dinilai menyebabkan kemacetan lalu lintas, khususnya di lokasi yang memotong busway.
Sejumlah u-turn yang sudah ditutup, di antaranya yang berada di Jalan Kramat (Jakarta Pusat), Jalan Pejaten (Jakarta Selatan), dan Jalan Daan Mogot (Jakarta Barat).
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Udar Pristono, Rabu, 11 Agustus 2010. “Tapi, kami belum bisa melakukan penutupan secara menyeluruh di jalan yang ada busway. Kami akan melakukannya secara bertahap.”
Penutupan u-turn yang memotong jalur bus Transjakarta, kata Udar, merupakan prioritas.
Kendati demikian, Pristono mengharapkan masyarakat tidak khawatir karena penutupan u-turn dipastikan tidak mengganggu kenyamanan berkendara. Sebab, tidak seluruh titik u-turn ditutup, melainkan hanya lokasi yang dianggap memiliki volume kendaraan tinggi.
“Kami tidak ingin menyulitkan para pengendara, kalau akses jalan perputaran ditutup seluruhnya. Nanti sama saja akan menimbulkan permasalahan baru,” ujarnya.
Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo, mendukung penutupan u-turn yang keberadaannya dinilai justru menciptakan kemacetan baru.
“Jadi itu akan kami batasi dengan ditutup atau dihilangkan. Dengan begitu, tingkat kecepatan dan ketepatan perjalanan juga akan bertambah,” katanya beberapa waktu lalu. (hs)
Bangga Promosikan Batik, Desainer Barbie Awliya Berjuang Keras di Paris
Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang patut dibanggakan. Termasuk desainer Barbie Awliya yang tidak hanya bangga tapi juga ikut memperkenalkan pada dunia.
