Sanksi Uni Eropa 'Memukul' Iran

Papan penunjuk reaktor nuklir di Bushehr, Iran
Sumber :
  • AP Photo/Hasan Sarbakhshian

VIVAnews - Uni Eropa segera menjalankan sanksi baru atas Iran dengan menyasar sektor energi, perbankan, dan perdagangan.

Sanksi yang telah disepakati para pemimpin Uni Eropa pada Juni lalu ini adalah aksi terbaru yang diambil komunitas internasional dalam upaya mengekang program nuklir Iran yang kontroversial.

Sejumlah sanksi baru yang secara resmi diadopsi pada Senin, 26 Juli 2010 ini akan mulai berlaku dalam beberapa pekan mendatang setelah dipublikasikan di media resmi Uni Eropa.

Sektor yang menjadi target sanksi baru ini, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, melingkupi sektor perdagangan, finansial, energi dan transportasi. Selain itu, larangan penjualan peralatan, teknologi, dan layanan untuk sektor energi Iran.

Sanksi baru Uni Eropa ini diberlakukan setelah sanksi putaran keempat dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) diberlakukan bulan lalu setelah DK PBB gagal memaksa Iran menerima draf rencana PBB mengenai pertukaran uranium.

Negara-negara Barat yakin bila Iran sedang mencoba mengembangkan senjata nuklir. Namun, Iran menyangkal tuduhan itu dan mengatakan bahwa program nuklir mereka adalah demi tujuan damai.

Sanksi sebelumnya diputuskan oleh PBB. Melalui pengesahan resolusi nomor 1929 pada sidang di New York, DK-PBB untuk kali keempat mengganjar Iran dengan sejumlah sanksi.

Alasan DK-PBB, Iran selalu mengabaikan seruan menghentikan program pengayaan uranium (bahan dasar nuklir), dan tidak mau bekerja sama dengan pihak-pihak yang khawatir atas tujuan program nuklir yang dikembangkan negara Parsi itu.

Namun, Presiden Iran, Mahmoud  Ahmadinejad menyatakan negaranya tidak peduli dengan sanksi baru PBB itu. "Dari kanan dan dari kiri, mereka mengadopsi sanksi, tetapi bagi kami, mereka cuma seperti lalat pengganggu, seperti sapu tangan bekas," kata Ahmadinejad.(np)

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024