Gurita Bisnis Bos TransTV, Taipan Kaya Dunia

VIVAnews - Nama Chairul Tanjung, pengusaha nasional mendadak masuk daftar 1000 orang terkaya dunia versi majalah Forbes 2010. Chairul dinobatkan di urutan 937 orang kaya dunia dengan total harta US$ 1 miliar atau Rp 9,2 triliun.

Masuknya Chairul di jajaran orang kaya sejagat ini memang mengejutkan. Pasalnya, ia adalah nama baru dari tujuh wakil Indonesia yang masuk jajaran tersebut.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Sedangkan, nama-nama besar yang sebelumnya kerap masuk Forbes malahan tak muncul, seperti Grup Sinar Mas, Grup Bakrie, Grup Lippo, Grup Salim, Putera Sampoerna dan lainnya.

Kekayaan Chairul Tanjung yang menahkodai Grup Para malah melesat meninggalkan para grup bisnis besar di Tanah Air.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Lantas bagaimana sepak terjang bisnis pria berusia 47 tahun sehingga menjadi orang populer di dunia.

Seperti dipaparkan dalam keterangannya kelompok bisnis ini, Grup Para memang berambisi menjadi salah satu konglomerat ternama di Indonesia. Bahkan, grup ini ingin menjadi pemain bisnis yang diperhitungkan di percaturan global.

Awal mula perjalanan Grup bisnis ini dimulai dengan pendirian Grup Para oleh Chairul pada 1987. Berbekal modal awal dari Bank Exim sebesar Rp 150 juta, Chairul mendirikan pabrik sepatu yang diekspor bersama temannya. Dengan bekal itulah ia belikan 20 mesin jahit.

Dari usaha itulah, Grup Para melebarkan sayap bisnis secara perlahan. Lompatan besarnya terjadi pada saat dia mengakuisisi Bank Karman pada 1996, dan mengganti namanya menjadi Bank Mega.

Saat itu, aksinya dipandang aneh karena pada saat krisis justru ia malah mengambil alih bank. Namun, di tangannya, bank kecil yang hampir bangkrut tersebut malah berkembang besar seperti sekarang.

Pada 1998, Chairul mendapatkan izin siaran TransTV. Sejak itulah, nama Chairul makin berkibar. Bank Mega kian agresif melakukan akuisisi, mulai dari akuisisi Indovest Securities yang kini menjadi Mega Capital.

Kemudian, mengakuisisi Bank Tugu, membangun Bandung Supermall, membentuk Mega Asuransi Jiwa, membangun Bank Mega Tower hingga mengambilalih TV7 milik Grup Kompas-Gramedia yang kemudian diubah menjadi Trans7.

Pada 2006, Grup Para mulai terjun ke bisnis retail dengan mengakuisisi sejumlah franchise merek ternama di Indonesia, seperti Coffee Bean, Mahagaya Perdana, hingga membentuk Trans Lifestyle sebagai payung untuk bisnis retail.

Ekspansi dokter gigi yang jadi pengusaha ini juga terus berkembang. Dia mulai mengincar bisnis baru di pertambangan, energi dan infrastruktur.

Yang cukup spektakuler adalah langkah Chairul bersama Jusuf Kalla membangun taman wisata senilai Rp 1 triliun bernama Trans Studio Theme Park di kawasan Tanjung Bunga, Makassar. Taman wisata meniru Disneyland ini dibangun di lahan seluas 2,7 hektare.

Kini, setelah bisnis berjalan lebih dari 20 tahun, Grup Para pun sudah menjadi konglomerasi yang diperhitungkan di Tanah Air. Kerajaan bisnis grup sudah terdiversifikasi menjadi beberapa unit.

Perinciannya, unit jasa keuangan di bawah Mega Global Finance yang menaungi bank, asuransi dan sekuritas. Kedua, Trans Corpora yang mencakup media, gaya hidup dan hiburan. Ketiga, CT Global Resources yang melingkupi energi, pertambangan dan infrastruktur.

Daftar Taipan RI di Pentas Dunia
NoNamaGrupHarta (US$)
258Michael HartonoDjarum3,5 miliar
258Budi HartonoDjarum3,5 miliar
316Martua SitorusWilmar3,0 miliar
437Peter SondakhRajawali2,2 miliar
536Sukanto TanotoRaja Garuda1,9 miliar
828Low Tuck KwongBayan Resources1,2 miliar
937Chairul TanjungPara1,0 miliar
Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga
 

heri.susanto@vivanews.com

Ilustrasi vagina

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Memang aroma vagina setiap orang itu berbeda-beda hal ini dipengaruhi oleh siklus menstruasi, hormon, hingga flora pada vagina wanita.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024