Ratusan Orang Terisolasi Banjir Bandang

SURABAYA POST -- Ribuan warga Dusun Lor Kali, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kab. Bojonegoro, terkurung banjir Kali Pacal sejak Kamis (4/2) pukul 18.00 sampai pukul 23.00 waktu setempat. Akibatnya aktivitas dari dan menuju Dusun Lor Kali lumpuh total.

Hujan deras selama kurang lebih empat jam yang mengguyur wilayah Gunung Pandan (hulu Kali Pacal) berakibat Kali Pacal meluap. Air yang berwarna cokelat tua tersebut menyapu apa saja yang ada di bantaran sungai.

“Praktis kami hanya bisa menunggu segala kemungkinan sambil berjaga,” ujar Muntamno (45) warga Lor Kali yang malam itu berada di rumahnya. Muntamno mengaku cemas dengan air sungai yang meninggi dalam waktu yang singkat. ”Air datang cukup cepat,” tambahnya.

Sampai akhirnya gemuruh air sungai memutus Dusun Lor Kali dan akses keluar Dusun sejak pukul 18.00. Warga yang kebetulan sedang bepergian tertahan di luar dusun sampai Jumat (5/2) dini hari. Sebagian memutuskan bermalam di rumah kerabatnya dan menunggu keesokan harinya.

Kampung Lor Kali terletak di dataran rendah di sebelah utara kampung utama yaitu Desa Gondang. Moda transportasi yang digunakan warga Dusun Tersebut adalah menyeberangi sungai karena tidak adanya jembatan penghubung. Selama ini saat banjir datang warga hanya sanggup pasrah dan tidak mampu berbuat apa-apa.

Bupati Bojonegoro Soeyoto pernah menjanjikan pembangunan jembatan penghubung, namun sampai hari ini tidak terealisasi. Warga sebenarnya tidak butuh jembatan besar, yang mereka butuhkan hanyalah jembatan kecil sebagai sarana keluar masuk dusun saat banjir datang seperti tadi malam. “ Kami hanya butuh jembatan kecil, sehingga anak-anak bisa tetap bersekolah meski banjir datang,” ujar Jamito, warga Lor Kali.

Selama ini banyak siswa tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar karena tidak berani menyebrangi sungai ketika air besar.” Arusnya kuat,” sambung Jamito.

Sampai Jumat pukul 06.00 arus sungai masih deras dan sedalam pinggang orang dewasa. Siswa SD yang akan berangkat ke sekolah harus mendapat bantuan penyeberangan dari orangtuanya dengan cara digendong atau dipanggul. Di Dusun Lor Kali tidak terdapat sekolah, sehingga mereka harus menyeberang ke luar Dusun jika ingin bersekolah.

Laporan: Gatot Rianto

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024