VIVAnews – Empat telaga di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami pendangkalan. Dikarenakan posisinya ada di hulu Sungai Ciliwung, akibatnya keberadaannya kini mengancam ribuan warga yang ada di dua desa di sekitar telaga. Dampaknya, Penduduk di dua desa tersebut terancam terendam dan hanyut karena berada di bawahnya.
Keempat telaga tersebut yakni Telaga Warna, Telaga Gongging, Telaga putri dan Telaga Saat. Sedangkan kampung yang penghuninya banyak dan keberadaan dan jiwanya terancam itu adalah Kampung Caringin dan Ciburial, Desa Tugu Utara, Kampung Cijurai dan Pensiunan di Desa Tugu Selatan.
Camat Cisarua Tutang Badrutaman. Untuk mengatasi pendangkalan di empat telaga di kawasan puncak tersebut, pihaknya berharap agar tindakan cepat segera dilakukan oleh Dinas Pengairan Provinsi Jawa Barat untuk mengeruk telaga-telaga tersebut agar rangkaian hulu Sungai Ciliwung bisa menampung lebih banyak air ketika musim hujan.
Dia mengatakan desakan upaya perawatan atau restrukturisasi disampaikan kepada pihak terkait di provinsi karena memang kawasan Puncak adalah milik nasional. “Jadi provinsi memiliki andil dan tentunya harus bertanggung jawab,”kata Tutang.
Untuk diketahui, dari 40 kecamatan yang ada kawasan Puncak atau tepatnya Kecamatan Cisarua adalah salah satu dari 12 kecamatan yang saat ini masuk kategori rawan bencana.
Untuk wilayah Kabupaten Bogor bagian Selatan, titik-titik dari 2 titik rawan bencana alam maupun sosial di Kabupaten Bogor selain Kecamatan Cisarua adalah Kecamatan Megamendung, Kecamatan Ciawi, Kecamatan Caringin, Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Cigombong. Bahkan dibeberapa tempat di kawasan/Kecamatan Caringin peristiwa longsor selalu terjadi hampir setiap hari.
Untuk di wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat, titik-ttik yang rawan akan bencana alam baik longsor, putting beliung adalah Kecamatan Pamijahan, Sukajaya dan Cigudeg. Sedangkan di wilayah Kabupaten Bogor Timur adalah Kecamatan Jonggol, Klapanunggal dan Gunungputri. Sementara Kecamatan Cisarua dan Bojonggede masuk kawasan rawan banjir
Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor
Baca Juga :
Perusahaan Ini Berani Mengubah Model Teknologi
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pasukan gabungan TNI-Polri Satgas Nanggala Kopassus merebut kembali Distrik Homeyo di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang sempat diduduki oleh kelompok OPM selama tiga hari
Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!
Politik
8 Mei 2024
Refly Harun dan Anggota DPR Fraksi Nasdem Irma Suryani terlibat friksi perdebatan soal demokrasi dan oposisi. Refly soroti Irma yang sepertinya menyindir Rocky Gerung.
Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta, Jawa Barat, Rahmady Effendi Hutahaean buka suara soal tudingan punya harta fantastis hingga dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi
Jerman mengirim dua kapal perang ke kawasan Indo-Pasifik, untuk memperkuat kehadiran militernya di tengah meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengeksekusi dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus atau tragedi Kanjuruhan.
Selengkapnya
Partner
Anak korban, Iqbal Maulana mengatakan kronologisnya, ayahnya saat akan menyeberang bersama gerobak sampah di pertigaan Dinoyo, tiba-tiba ditabrak pengemudi mobil Yaris.
Aplikasi penghasil uang ini sangat populer dan dapat diinstal secara gratis di HP Android. Selain itu, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan saldo DANA grat
Media sosial (Medsos) kini tengah dihebohkan dengan kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh aktor Andrew Andika. Hal itu diketahui dari unggahan Instagram Story s
Ternyata Begini Sikap Ria Ricis yang Bikin Teuku Ryan Geram hingga Sebut Istri Durhaka
Bandung
17 menit lalu
YouTuber Ria Ricis semakin manjadi sorotan seetelah dokumen putusan cerai dari pengadilan viral di media sosial. Terbaru, Ria Ricis disebut sebagai istri yang durhaka
Selengkapnya
Isu Terkini